Bangkit dari Keputusasaan Pandemi hingga Dirikan Usaha Gerobak Mi Viral Kisah Pria Setelah Di-PHK

Bangkit dari Keputusasaan Pandemi hingga Dirikan Usaha Gerobak Mi Viral Kisah Pria Setelah Di-PHK

Viral di media sosial kisah seorang pria mengenai perjuangannya dalam mendirikan usaha setelah mengalami Putus Hubungan Kerja (PHK). Video itu diunggah oleh pemilik akun TikTok @ekkyoktavianus. Hingga berita ini diunggah, video itu telah ditonton lebih dari satu juta kali.

Terlihat pada video, sang pengunggah menceritakan perjuangannya dalam membuat usaha yang menjajakan beragam produk mi instan. "Iya khusus mi instan, nama usahanya Gerobak Mie by Ekky," ujarnya , Kamis (4/3/2021). Selanjutnya, ia menceritakan awal mula dirinya mendirikan usaha tersebut.

Seperti diketahui sebelumnya, Eky di PHK oleh tempat ia bekerja sebelumnya. Ia menyebut, dirinya di PHK akibat wabah pandemi yang mulai menimpa Indonesia pada awal 2020. Oleh karena itu, ia pun sempat menganggur sekitar dua bulan.

Hingga akhirnya, dia memutuskan untuk mendirikan usaha. "Di PHK akibat pandemi, terus kepikiran ini pandemi nggak bakalan sebentar selesainya, ya udah banting setir lah nyoba buka usaha," "Terpikirkan juga sih ngebuka usaha di tengah pandemi ini, karena yang lain rata rata usahanya ada yang turun bahkan sampai tutup, cuman ya mau gimana lagi daripada saya nganggur di rumah, lebih baik saya coba buka rintis dari awal semuanya, yang basic ," jelasnya.

"Saya sebenernya nggak ada di bagian masak memasak," imbuhnya. Lebih lanjut, pemilik akun Instagram @ekkyoktavianus ini menceritakan mengenai alasan dirinya mendirikan usaha yang khusus menjajakan mi instan tersebut. Ekky menuturkan, ia mendirikan usaha itu karena terinspirasi dari unggahan seseorang di media sosial Instagram.

Ia juga menambahkan, karena dirinya merupakan penggemar mi, maka ia tercetus untuk membuat usaha tersebut. "Waktu itu melihat di Instagram ada yang jualan mi dan rame. Kebetulan saya juga suka mi, terpikirkan (untuk) membuka usaha mi yang mana saya pengen menjual yang berhubungan dengan mi instan," jelasnya. Modal untuk membuat usaha itu berasal dari tabungan selama ia bekerja, pesangon, tunjangan dari (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) BPJS, dan tambahan dari kedua orangtuanya.

Atas tekadnya tersebut, ia lalu mendirikan usaha itu pada 19 Juni 2020. Dirinya pun menjual mi dengan inovasi yang berbeda, yaitu menjajakannya di atas gerobak. "Bikin beda aja dari yang lain. Saya meletakkan semua produk mi di atas gerobak, jadi pembeli bisa milih sendiri minya," ungkapnya.

Lokasi tempat ia menjajakan mi berada di sebuah ruko yang berada di Jalan MT Haryono No 67, Sampit, Kalimantan Tengah. Eky menjual beragam jenis mi dari berbagai merk, dimulai dari harga tujuh ribu hingga 27 ribu, tergantung dari jenis mi instan yang dipilih dan varian tambahan ( topping ) yang digunakan. Lebih lanjut, atas kerja kerasnya tersebut, laki laki berusia 24 tahun ini menuturkan, kini usahanya semakin berkembang.

"Untuk perkembangannya perlahan naik." "Karena saya benar benar merintis semuanya dari 0. Mencari pelanggan, nama dan promo jualan," sambungnya. Ia pun kini sudah memiliki satu karyawan untuk membantu dirinya menjalankan usaha ini.

Selanjutnya, ia berharap dapat mengembangkan usahanya tersebut agar lebih maju. "Kembangkannya mungkin dari segi penjualan, menambah variasi menu, kalau untuk tempat sementara masih seperti lapak saja dulu," tandasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *