Kepala Puskesmas Singgung Kehamilan Samar UPDATE Janda Mengaku Hamil & Lahirkan Bayi dalam 1 Jam

Kepala Puskesmas Singgung Kehamilan Samar UPDATE Janda Mengaku Hamil & Lahirkan Bayi dalam 1 Jam

Berikut update dari kabar Siti Jainah, seorang di Cianjur melahirkan dan hamil hanya dalam waktu 1 jam. Siti Jainah mengaku haid, dan tidak melakukan hubungan seksual dengan siapapun. Polisi masih mendalami Siti Jainah, serta menelusuri mantan suaminya.

Di sisi lain, Kepala Puskesmas setempat menyebut kemungkinan terjadinya kehamilan samar. Kapolsek Cidaun, AKP Sumardi mengatakan, pihaknya tengah mendalami terkait informasi Siti Jainah yang mengaku melahirkan tanpa hamil 9 bulan. Informasi yang diterima, sebelum melahirkan, Siti Jainah bercerai dengan suaminya 4 bulan lalu.

"Saya mendengar sang ibu sudah bercerai selama 4 bulan," kata AKP Sumardi, Sabtu (13/2/2021), dikutip dari . Adapun mantan suami Siti tersebut dikabarkan berasal dari Kecamatan Agrabinta. Polisi, lanjut Kapolsek, juga sudah mendatangi rumah Siti Jainah untuk mendapatkan keterangan lebih dalam.

Pengecekan itu diharapakan bisa memperjelas informasi yang saat ini simpang siur di masyarakat. "Jadi terkait kabar ini kami sudah melakukan pengecekan ke rumah tempat sang ibu tersebut melahirkan." "Kami akan melakukan pengecekan dari kabar yang masih simpang siur ini," ujarnya melalui sambungan telepon.

Kapolsek mengatakan, semua unsur muspika mulai dari Danramil, Camat, termasuk kepala Puskesmas sudah mendatangi rumah tempat di mana ibu tersebut melahirkan. Diberitakan sebelumnya, Siti melahirkan pada Rabu (10/2/2021). Hal yang membuat heboh, Siti mengaku tidak merasakan hamil selama 9 bulan seperti wanita pada umumnya.

Warga Kampung Gabungan, RT 02/02, Desa Sukapura, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur ini mengaku ia hanya merasakan ada yang masuk ke dalam tubuhnya dan kemudian melahirkan dalam waktu 1 jam. "Beberapa jam sebelum melahirkan, perasaan saya merasa ada yang masuk ke dalam rahim saya dan terasa sakit. "Setelah itu selama 15 menit, perut saya tiba tiba buncit dan membesar selang dua menit perut saya kembali rata dan besar lagi dan akhirnya perut saya merasakan mules dan langsung melahirkan bayi berjenis perempuan," katanya saat ditemui Muspika Cidaun di kediamannya, Sabtu (13/2/2021).

Siti mengaku, proses haidnya pun normal sebulan sekali. "Kalau proses haid saya normal sebulan sekali makanya saya kaget tiba tiba perut saya bisa langsung hamil dan melahirkan bayi." "Jujur saja hingga sekarang ini saya masih merasa kaget, mungkin ini sudah takdir dari Allah SWT yang terpenting saya dan dede bayi sehat," katanya.

Kepala Puskemas Cidaun, Eman Sulaeman mengatakan, terkait adanya kelahiran bayi tanpa merasa mengandung itu dari sisi medis tidak mungkin. Hal yang mungkin terjadi adalah kehamilan samar. "Dalam dunia medis ada yang disebut cryptic pregnancy atau hamil samar, di mana si ibu tidak menyadari dirinya sedang hamil dan baru tahu setelah tiba waktunya melahirkan."

"Jadi ini merupakan hal yang sudah biasa terjadi walaupun kasusnya tidak banyak," katanya, sebagaimana dikutip dari . Eman mengatakan, terkait kehamilan yang tersembunyi itu bisa disebabkan dari bentuk organ tubuh bisa juga dari riwayat KB yang dipakai sehingga proses kehamilannya tidak bisa terdeteksi. "Kalau menurut saya ini peroses kehamilan yang normal, namun tidak terlihat. Munculnya saat peroses persalinan," katanya.

Ia beranggapan, opini yang beredar di warga masyarakat itu wajar karena secara awam tidak tahu dalam proses kehamilan, sedangkan dalam kehamilan itu ada yang namanya kehamilan tersembunyi. Eman bersyukur untuk proses kelahirannya dibantu oleh bidan puskemas. "Setelah saya cek ke lokasi bersama Kapolsek dan Pak Camat, keadaan ibu dan bayinya dalam keadaan sehat dan proses kelahirannya normal. Jenis kelamin perempuan dan berat bayi 2,9 kilogram," katanya.

Camat Cidaun, Kabupaten Cianjur, Herlan Iskandar mengatakan, pihaknya sudah meninjau langsung ke lokasi rumah tempat di mana seorang janda muda melahirkan seorang bayi perempuan yang viral karena sang ibu mengaku tak pernah mengandung. Camat mengatakan, wajar terjadi opini berbeda di masyarakat menanggapi adanya berbagai pendapat yang muncul. "Jadi ini berbeda dengan penjelasan medis, tentu perlu dikaji lebih dalam lagi," ujar Camat.

Camat berharap pihak keluarga Siti bisa menerima anugerah seorang bayi dan dirawat dengan baik. "Apapun itu saya rasa kelahiran bayi adalah anugerah, jadi saya berharap keluarga Siti bisa menerima dan merawat bayi tersebut dengan baik," katanya. Camat mengatakan, pertama kali ia mengetahui adanya kabar bahwa seorang ibu melahirkan setelah perutnya membesar hanya dalam 1 jam.

"Saya menerima kabar dalam satu jam tersebut perut si ibu membesar kemudian keluar bayi, makanya saya langsung kontak kepala puskesmas," kata Camat. Camat mengatakan, setelah dilihat ibu dan bayinya dalam kondisi sehat. Ia pun berharap keluarganya rutin memeriksakan si bayi ke bidan terdekat.

"Beratnya 2,9 kilogram, saya melihat kondisi bayi dan ibunya sehat," kata Camat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *