Ada yang menarik dengan diklat Paku Jaya, Serpong Utara Tangerang Selatan. Pembinaan sepak bola usia dini di dalam diklat Paku Jaya tak hanya diisi oleh kaum adam. Ada pula kaum hawa yang lihai mengolah si kulit bundar di latihan tim. Usut punya usut, ternyata Diklat Paku Jaya memberikan kesempatan kepada kaum hawa untuk mengembangkan minat dan talentanya bermain bola.
"Sekarang ada 11 pemain putri dari berbagai usia yang berlatih bersama kami. Mayoritas mereka suka bermain futsal juga, dan tertarik dengan sepak bola," ujar Agus Junaedi sebagai pemilik diklat Paku Jaya. Sama seperti siswa didik putra, materi teknik dan skill pun tetap diajarkan kepada pemain putri. Uniknya, saat ini pemain putri yang hendak berlatih bersama diklat Paku Jaya cukup hanya membayar iuran bulanan senilai Rp.125.000.
"Memang untuk saat ini, kami tidak memungut uang pendaftaran untuk pesepak bola putri. Mereka mau berlatih saja pun kami sudah senang," tambah Agus. Meski tak muluk muluk, Agus berharap agar pesepak bola putri mereka dapat bermain sepak bola yang baik dan benar. Namun, Agus tak menapik jika dirinya berharap agar kelak siswi didik mereka dapat menembus skuat tim putri di sebuah tim nantinya.
"Memang sepak bola putri semakin berkembang ya. Tapi kembali lagi, pilihan ada di mereka. Kami siap memfasilitasi tempat berlatih dan mengajarkan mereka bermain sepak bola yang baik dan benar," terang Agus. Diklat Paku Jaya sendiri diisi oleh pelatih kepala Mukti Ali Raja, pelatih kiper Persita. Ia dibantu oleh enam pelatih lainnya, termasuk Rio Ramandika, bek Persita yang mengantongi lisensi D.
