– Sejumlah bahan evaluasi saat laga melawan Uni Emirat Arab (UEA) menjadi materi yang diterapkan pelatih Bima Sakti di Pemusatan Latihan Timnas U 16. Pelatih kepala Timnas Indonesia U 16, Bima Sakti kembali menggenjot fisik para pemainnya sebelum TC berakhir pada Selasa (22/12/2020). Dalam latihan hari ini, Bima memberikan latihan fisik dan teknik berkaca dari hasil evaluasi dua internal game sebelumnya.
“Senin ini kami kembali latihan, setelah kemarin tim saya liburkan. Karena sebelumnya pemain telah menjalani internal game kedua di TC ini,” kata Bima seperti dikutip dari laman resmi PSSI, Senin (21/12/2020). “Latihan hari ini, kami meningkatkan kembali intensitas latihannya. Tadi saya dan staf pelatih memberikan menu latihan fisik, teknik, dan taktik. Ada beberapa poin yang harus diperbaiki dari dua laga internal game serta terus berkaca pada laga Internasional kami melawan UEA,” jelasnya. Tak hanya itu, dalam sesi latihan ini, Bima juga memberikan materi latihan bola bola mati; penalti dan tendangan bebas.
Sementara itu, pada latihan terakhir esok hari, para pemain kembali bakal menjalani internal game. Bima pun berharap, Marcell Januar dkk. bisa mengeluarkan penampilan terbaiknya. “Untuk besok, kami akan menggelar kembali internal game di mana saya melihat lagi sejauh mana para pemain dapat beradaptasi dengan latihan selama ini,”
“Saya juga ingin melihat adanya perbaikan di laga nanti. Dengan latihan hari ini, saya rasa esok akan ada jawabannya. Saya berharap mereka bisa menunjukkan performa terbaiknya, agar semakin siap penilaian kami terhadap tim, jelang turnamen AFC tahun depan,” harapnya. Pemusatan latihan Timnas U 16 Indonesia di Yogyakarta ini menjadi rangkaian pemusatan latihan yang dilakukan dalam upaya untuk mempersiapkan skuat Garuda Asia jelang putaran final Piala AFC U 16 yang rencananya akan berlangsung di Bahrain awal tahun 2021 mendatang. Indonesia merupakan satu satunya negara dari ASEAN yang tampil pada salah satu turnamen usia muda Asia bergengsi ini dan tergabung di grup D bersama Jepang, Arab Saudi dan Cina.
